Momentum pertandingan uji coba melawan Jordania dijadikan tim nasional Indonesia untuk menguji lini pertahanan Firman Utina dan kawan-kawan. Uji coba tersebut akan digelar di Amman International Stadium, Sabtu (27/8/2011).

"Pada pertandingan melawan Jordania nanti fokus kita adalah menguji pertahanan," kata asisten pelatih tim nasional Indonesia, Liestiyadi, Jumat (26/8/2011).

Sektor pertahanan memang menjadi salah satu kelemahan tim besutan Wim Rijsbergen. Dalam pertandingan melawan Turkmenistan di putaran kedua Pra-Piala Dunia 2014, Indonesia tampil impresif dengan unggul 3-0 di babak pertama. Selepas turun minum, Indonesia pun kembali unggul 4-1. Akan tetapi, Indonesia lengah sehingga lawan berhasil mencetak dua gol ke gawang ke Ferry Rotinsulu. Indonesia akhirnya bisa mempertahankan keunggulan dengan skor akhir 4-3.

"Pertandingan nanti juga untuk menguji kemampuan pemain dalam melakukan serangan balik," ujar Liestiyadi.

Uji coba melawan Jordania merupakan bagian dari persiapan Indonesia sebelum melawan Iran di pertandingan pertama Grup E putaran ketiga Pra-Piala Dunia 2014. Liestiyadi menegaskan, timnas akan berusaha keras untuk tidak kebobolan.

Ia mengatakan, tim "Garuda" akan bermain dengan strategi bertahan. Ini penting dilakukan agar timnas dapat mencuri poin di kandang lawan. "Saat melawan Iran nanti, pelatih Wim akan memasang strategi untuk bertahan dan berusaha mencari satu poin di Teheran. Pada pertandingan melawan Jordania juga kami akan memasang komposisi starting eleven yang akan melawan Iran sejak awal," ujarnya.

Liestiyadi menambahkan, saat ini kondisi fisik pemain cukup bagus walaupun sebagian besar di antara mereka tetap berpuasa di Jordania. Para pemain juga akan melewatkan masa Lebaran di Iran

kasian lebaran di negri org

Wim ngga cocok melatih timnas, cocoknya melatis tim lokal aja