Mungkin
anda takkan percaya melihat miru kim, seorang wanita telanjang yang
tinggal dan bergumul dengan ratusan babi di dalam sebuah gudang
industri pertanian. Pemandangan itu benar-benar nyata meski tampaknya
mustahil
[You must be registered and logged in to see this image.]Mungkin penyatuan perasaan adalah jantung dari apa yang dilakukan oleh miru
kim. Ia sengaja menyatu dengan babi dalam sebuah karyanya yang
berjudul "the pig that therefore
i am." melalui karyanya ia ingin mengingatkan bahwa kita dan hewan
lainnya sama-sama berdarah, merasa, bahkan memiliki bagian-bagian
tubuh yang mirip. Melalui karyanya pula ia mempertanyakan tentang
bagaimana kita memperlakukan hewan-hewan.
[You must be registered and logged in to see this image.]Terkaitdengan kondisi babi miru berkata, "jika anda adalah seorang
penyayang binatang, anda akan menuntut melihat fakta bahwa makhluk
hidup hanya digunakan sebagai bahan mentah untuk memproduksi
komoditas massal."
[You must be registered and logged in to see this image.]Kolagen babi digunakan dalam bentuk ekstrak kolagen dan katup jantung babi
digunakan manusia. Suatu hari, dalam waktu dekat, ada kemungkinan
tentang xenotransplantation [transplantasi organ antar-spesies] dan
babi adalah binatang yang paling mungkin digunakan dalam prosedur
seperti itu.
[You must be registered and logged in to see this image.]"Ketika aku berbaring di sebelah seekor babi seberat 500 pon, aku merasakan
kehangatan perjalanan dari perut lembut hewan itu ke paha kanan
telanjangku. Dua tubuh bercampur sesaat, kulit bertemu kulit. Garis
antara subjek dan objek tertutup dan dua jiwa berbaur."
Berbicara
tentang pengalaman yang unik, miru mengatakan: "aku berjalan di
sepanjang koridor lumbung berukuran standar yang mengandung sekitar
20-400 babi. Segera mereka berbalik ke pagar dan mulai
mengedus-enduskan hidung mereka saat melihat pengunjung baru. Mata
mereka tepat mengarah ke mataku."
Pekerjaan
miru tidak dimaksudkan untuk memberikan pernyataan definitif.
"foto-foto tersebut dimaksudkan agar puitis dan terbuka untuk
diinterpretasi."