Eyang santri dilahirkan pada tahun 1770 dan wafat pada tahun
1929 dalam usia 159 tahun dan dimakamkan dibukit giri jaya cidahu sukabumi.
Beliau adalah putra dari KPH Prabuhamidjoyo ( Trah MN I ) dari
Raden Ayu Trikusumo ( Trah Cakraningrat ).
Eyang santri juga bersahabat baik dengan Pangeran
Sasraningrat ( Kridasara ) dan Putra Mahkota PBIX dan pertemanan ini semakin
erat ketika mereka bertiga sama sama berguru kepada Raden Ngabehi
Ronggowarsito.
Pada saat Putra mahkota PBIX dinobatkan sebagai PBX Pangeran
Sasraningrat dan Eyang Santri pun hadir.
Eyang Santri juga turut andil besar dalam terciptanya serat
centini yang dikarang oleh PBIV. Eyang Santri sangat anti penjajah Belanda karena itulah
beliau dikejar-kejar belanda Yang menyebabkan eyang santri harus keluar dari Mangkunogoro
dan memutuskan untuk keliling tanah jawa dan akhirnya singgah di Bukit Giri
Jaya cidahu Sukabumi. Murid-murid eyang santri sangatlah banyak dan semua muridnya
diajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang baik , pendidikan yang berdasar pada
budaya jawa asli.
Dikalangan murid-muridnya Eyang Santri dikenal sebagai Guru
sekaligus teman/sahabat adapun
orang-orang yang pernah berguru kepada beliau diantaranya adalah PB IV , MN IV , PB VI , PB IX , PB X , MN VII, HOS Cokroaminoto , Dr Wahidin Sudiro Husodo, D van Hinloopen Labberton , Ing Meyl dan yang terakhir adalah Bung Karno.
Selain nama-nama diatas banyak pula murid-murid eyang santri
yang menjadi Bupati pada masanya .
Menurut keterangan Van Hinloopen Labberton ( ahli teosofi berkebangsaan Belanda ) eyang santri merupakan guru yang sangat linuwih karena dia seringkali melihat perilaku eyang santri dalam menerima para tamunya diantaranya jikalau eyang santri menerima tamunya dengan berpakaian rapi bisa
dipastikan bahwa tamunya itu akan menjadi orang penting akan tetapi jika menerima tamu dengan pakaian biasa biasa saja bahkan terkadang sambil tidur-tiduran maka dapat dipastikan apa yang menjadi cita-cita orang tersebut tidak akan tercapai.
Dan menurut penuturan Van Labberton sesungguhnya Eyang
santri lah orang dibelakang layar berdirinya Budi Utomo.
Dan dikarenakan banyak sekali para bupati yang mengaku sebagai murid dari eyang santri maka beberapa pejabat tinggi di Betawi tak urung datang pula kepadanya dan ketika sampai dikediaman eyang santri para pejabat belanda tersebut langsung menanggalkan seragam dan sepatunya ini guna menunjukan rasa hormat mereka kepada Kiayi yang satu ini.
Keistimewaan dari eyang santri yang melegenda adalah adanya
anggapan bahwa pada saat purnama tiba eyang santri terlihat seperti muda
kembali. Kata kata Van Labberton untuk Eyang Santri “ Kiayi Santri Bilakah kiranya kita mempunyai Guru Besar yang dengan duduk berdiam diri sebagai kamu itu yang dapat kiranya mengubah rohnya bunga bangsa ini hingga mereka itu dapat dan bergerak berjuang dengan tulus ikhlas gembira dan setia guna keperluan nusa dan bangsa kita “
“ Kiayi santri moga- moga terdengarlah pengharapan kita ini “
Demikianlah sekelumit kisah hidup Eyang santri alias Eyang Giri jaya alias Pangeran Muhammad Santri alias GPH Djoyokoesoema.